Kamis, 28 Oktober 2010

Bersyukurlah Karena Rossi Ke Ducati

Kacang lupa kulitnya.. Habis manis sepah dibuang… Itulah peribahasa yang kini banyak terlontar dari para penggemar Valentino Rossi yang ditujukan kepada Yamaha setelah mengumumkan keputusan melepas Rossi ke Ducati. Banyak yang menganggap Yamaha telah “mengorbankan” The Doctor demi mempertahankan Jorge Lorenzo. Yamaha lupa akan jasa-jasa rider yang sudah mempersembahkan empat gelar juara dunia kepadanya setelah sebelumnya sebelas tahun tanpa gelar. Benarkah demikian?


2010 rossi tribute Bersyukurlah Karena Rossi Ke Ducati
Daftar orang-orang yang dianggap berjasa dalam karir Valentino Rossi
Benar tidaknya tentu cuma Valentino Rossi dan Yamaha yang tau. Namun, terlepas dari apa alasan atau penyebab The Doctor memutuskan meninggalkan Yamaha menuju Ducati, keputusan itu harusnya bisa disyukuri oleh para MotoGP Mania khususnya penggemar berat The Doctor. Kok gitu?
Yup, karena dengan keputusan itu Rossi telah menunjukkan kelasnya sebagai seorang rider yang menyukai tantangan dan mencintai kompetisi. Ingat kembali keputusan yang “lebih gila” pernah diambil oleh rider Italia itu diakhir musim 2003 dengan menandatangani kontrak bersama Yamaha.
Saat itu banyak yang mencibir Rossi karena dianggap terlalu sombong dan hanya mengejar materi. Namun ketika The Doctor berhasil membuktikan bahwa dia mampu membawa Yamaha menjadi juara, segala pandangan miring serta cibiran itu pun berubah menjadi sanjungan. Dan satu hal yang membuat Rossi jadi begitu fenomenal adalah “keputusan gilanya” itu. Rossi sendiri merasakan hal itu, makanya dia membuat autobiografi dengan judul “What if I had Never Tried It?”
Jika Rossi tidak memutuskan pergi dari Honda akhir musim 2003 lalu, bukan mustahil semua rekor pendahulunya bakal terlewati dengan gampang. Namun tak bisa dibayangkan betapa membosankannya ajang MotoGP. Kemungkinan lain bisa jadi kita sudah tak bisa lagi melihat The Doctor di arena MotoGP karena sudah beralih ke ajang balap lain.
So, kepindahan Rossi dari Yamaha ke Ducati mestinya bisa dilihat dari sudut positifnya. Dengan kepindahannya itu, dijamin MotoGP Mania bakalan tidak sabar menanti datangnya MotoGP 2011. Seandainya dalam dua tahun kontraknya bersama team Ducati Rossi mampu meraih juara dunia, maka niscaya rider kelahiran Urbino itu akan mencetak rekor yang rasanya sangat sulit untuk disamai oleh rider manapun. Menjadi juara dunia kelas puncak bersama tiga pabrikan dengan enam motor yang berbeda. Honda (NSR 500, RC211V), Yamaha (YZR-M1 990cc, YZR-M1 800cc) dan Ducati (Desmosedici GP11 800cc, Desmosedici GP12 1000/990cc).
Cuma, buat yang suka Valentino Rossi karena fanatik dengan Yamaha, nah.. itu lain lagi urusannya… :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar