Kamis, 13 Januari 2011

Twitter Saipul Jamil yg bikin HEBOH..

Entah nonton nya di DVD bajakan atau mungkin dia pas dateng ke bioskop udah telat...
yang pasti udah terlanjur bikin heboh....




twitter nya Saiful Jamil

Inception ----> Inspection.. 


Film Inception yang dimainkan oleh Leonardo Di Caprio ditulis di Twitter jadi Inspection....
Untung Christopher Nolan ga baca Tweet-nta si Saipul Jamil... Kalo baca mungkin bisa dijadiin inspirasi buat bikin Inception 2 dengan judul Inspection.....

Rabu, 12 Januari 2011

Penampakan Tim Ducati 2011

Inilah penampilan dari Tim Ducati Marlboro tahun 2011. Disini Ducati menampilkan rancangan dan desain siluet Desmosedici terkenal yang paling aerodinamis serta Livery terbaru. Hampir seperti desain terdahulu yang mirip kapal selam serta ikan paus. Sekarang bahkan fairingnya justru terlihat seperti ikan lohan. Membulat dan jenong kedepan


 Reuni Nomor 46 & 69.


Kayak permen ya???


 Tunggangan Hayden.


 Kapal Selam, Paus dan Lohan jadi satu.

 Membelah trek lurus dengan sempurna.



 Nomor Legenda.

 

 Bener-bener beda dengan YZR-M1


 Moncongnya tuh???


 See You in 2011 Season.

Sebagai tambahan Ntha kasih gambar-gambar dari acara Wrooom 2011.













Selasa, 11 Januari 2011

Seragam Valentino Rossi bersama Ducati


Merah, Kuning, Item … mengingatkan pada parpol deh :lol:


Ducati Corse Rosso + Lime Light Yellow Rossi … Dahsyat
Akhirnya terjawab sudah, ciri khas Valentino Rossi – Warna kuning lemon tetap eksis, namun dengan kombinasi warna merah dah hitam. Merah adalah warna khas dan kebanggaan ducati (makanya yang beli 848evo warna putih dan item terlihat jelek! Weeeek :lol: ) sedangkan warna Hitam adalah warna sponsor dari minuman Energi pribadi Valentino Rossi- Monster. Nah jadi deh warna nano nano :lol: Merah, Kuning, Hitam Ramai rasanya :mrgreen: 

Guaresschi – Rossi – Cucagnani

The Brain behind the Screen …
Sebelah kiri adalah Vittoriano Guareschi , Manager Racing Team Ducati Corse, ngurusin keperluan Hayden dan Rossi (Stoner) sekaligus sebagai test ride … , Valentino Rossi berperan lebih dari sekedar pembalap tetapi juga sebagai pengembang Desmosedici GP12 dan bersama Bayliss ikut mengembangkan Superbike terbaru Ducati, yang kanan – Allesandro Cucagnani Projek manager Ducati Corse :D kalo dibilang Rossi the brain, bener adanya karena Stoner lebih tepat disebut Crazy Oz :mrgreen: 

Sumber : http://ducatimonster.wordpress.com

Justin Bieber (made in Lokal) !!!!!!!!!!

Ntha berharap sih agan2 jangan kaget ya.....
Ngakak sih pasti deh...

Quote:



Intropeksi diri untuk para Goweser (Renungan).

Mohon maaf sebelumnya andaikan judul, topik, maupun bahasan saya di bawah menyinggung teman2 sekalian. Tapi saya merasa perlu untuk menyuarakan opini saya di forum sepeda terbesar ini untuk kemajuan goweser bersama.


Belakangan ini saya merasakan ada suatu peningkatan citra negatif tentang sepeda dari masyarakat umum. Dari seringnya kejadian pencurian sepeda, kecelakaan yang melibatkan pesepeda, insiden-insiden kecil lain seperti penembakan dengan airsoft-gun, peludahan, caci maki, dll. Terlepas dari kondisi dan situasi dari masing-masing kejadian yang sepertinya tidak saling terkait ini, marilah kita coba mendalami apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Mari kita mulai dari maraknya pencurian sepeda. Tidak dapat dipungkiri bahwa sepeda sedang menjadi suatu trend di masyarakat. Dari sepeda gunung, sepeda lipat, hingga kini fixie. Terlepas dari efek positif dari kegiatan ini (yang mana saya tidak bahas di sini), mari kita juga melihat efek negatif yang ditimbulkan. Seluruh publisitas mengenai sepeda juga akhirnya membuat masyarakat awam paham bahwa ada sepeda-sepeda dengan harga puluhan juta rupiah, bahkan hingga nyaris mencapai 100jt rupiah. Harga yang bagi kebanyakan masyarakat Indonesia merupakan suatu harga yang amat fantastis apalagi untuk sebuah sepeda. Maka mulai terjadi pergeseran kriminalitas, dimana para maling tersebut melihat betapa mudahnya, mencuri dan menjual sepeda dibandingkan motor, dan betapa lebih menguntungkan apabila ia berhasil mencuri sebuah sepeda seharga 20jt, yang bisa ia jual kembali dengan harga 10jt, dibanding dengan sepeda motor dengan harga sama, tetapi harga jual kembali ke penadah sangat murah, karena terdapat registrasi kendaraan bermotor, dll. Bagi para maling, mencuri sepeda itu semudah menggunting kawat, lalu tinggal digowes atau ditarik pakai motor, dan selesai sudah... bandingkan dengan mencuri motor, dimana si maling harus mendorong motor ke tempat persembunyian dengan resiko diteriaki maling dan digebuki warga sepanjang jalan ia mendorong motor... di sisi lain, walaupun maling cepat menyambar potensi 'bisnis' yang ia bisa dapatkan, pihak berwajib (polisi, satpam, dll) sangat lambat menyadari betapa sepeda sekarang ini banyak sekali yang memiliki harga lebih mahal dari motor, dan seyogyanya mendapat perhatian yang sama seriusnya dengan motor atau mobil atau yang lain. Sekarang ini, masih banyak pihak berwajib yang memandang sebelah mata saat dilaporkan kehilangan sepeda. kedua mata baru membelalak saat kita menyebutkan harga sepeda yang puluhan juta rupiah atau lebih. Tapi begitupun, sangat sulit untuk mencari sepeda yang hilang ini, karena nomor registrasi tidak dicatat dan tidak ada sistem registrasi kendaraan sepeda di kepolisian, sehingga mempersulit pencarian dan pembuktian kepemilikan sepeda. 

Apa yang bisa kita lakukan? Mulailah dari diri kita sendiri. Mulailah dengan rendah hati terhadap masyarakat umum. Tidak usahlah sesumbar mengenai berapa harga sepeda kita. Kita semua tentu punya jurus mengelak dari pertanyaan polos warga yang penasaran harga sepeda kita kan? Toh para pesepeda akan menilai kita dari kemampuan kita gowes ketimbang harga sepeda yang kita pajang di rumah. Mulailah dari pemikiran bahwa kita upgret sepeda karena 'skill' kita sudah meningkat dan membutuhkan sepeda yang lebih mampu menemani kita melibas medan berat atau membuat kita lebih cepat lagi. Coba kita bayangkan betapa malunya kita saat mengendarai sepeda gunung untuk DH (Downhill) yang harganya 50juta rupiah, tetapi terjatuh karena jalanan aspal di depan kompleks banyak pasir dan licin atau harus TTB saat ingin mendaki jalan layang untuk sampai ke tempat kongkow..

Hal kedua adalah kecelakaan dan insiden kecil yang terjadi melibatkan sepeda. Terlepas dari penyebab terjadinya masing-masing insiden dan kecelakaan, saya merasa ada benang merah yang dapat ditarik dari kedua hal ini. Yaitu kurang disiplinnya pesepeda mengikuti peraturan lalu lintas. Saya yakin akan ada banyak sanggahan/argumen/pendapat/dll yang mencaci saya, karena sebenarnya banyak pesepeda korban kecelakaan lalin yang berada di posisi yang benar. Masalahnya tidak semuanya demikian. Saya pernah memposting di sepedaku.com ini menegur beberapa penggowes (yang tidak saya kenali) karena menerobos lampu merah di perempatan jalan hang tuah. Maka sekarang saya ingatkan kembali, tindakan beberapa orang dari kita, yang suka menerobos lampu merah, memotong atau menyalip tiba2 pejalan kaki, motor, dan mobil (ingat sepeda itu tidak ada bunyinya, dan bel ting ting anda itu kalah kencang dengan bunyi knalpot motor), naik ke trotoar jalan, menggowes berlawana arah, ngebut di kompleks perumahan, dll. Tindakan-tindakan kita yang tidak mengindahkan peraturan lalu lintas dan tidak menghormati lingkungan sekitar itulah yang membuat suatu citra negatif di masyarakat terhadap para pesepeda pada umumnya. Kita semua mungkin berargumen bahwa cuma sekali ini saja kok saya melawan arah, saya jarang sekali melakukan ini. Tetapi apakah kita semua sadar, bahwa saat melakukan itu ada berapa pasang mata yang melihat kita? Dan berapa pasang mata yang melihat penggowes lain di tempat dan di waktu yang berbeda melakukan hal yang sama juga? Anda mungkin hanya sekali ini melakukannya, tetapi saat ditambah dengan saya, dia, mereka, dan kita semua... maka jumlahnya menjadi banyak, dan lebih banyak lagi pasang mata yang melihat kita semua... Dari sanalah mulai terbentuk kesan negatif dan arogan pesepeda, yang seenaknya meluncur menerobos lampu merah saat pengendara lain mengantri... Kita boleh bilang saya kan bersepeda, dan lampu merahnya lama, dan jalanan lagi kosong... tapi coba bayangkan kita mengendarai mobil, dan tiba2 ada motor nyelonong nerobos lampu merah... kira2 apa yang kita pikirkan? 

Dari kesan-kesan negatif yang terbentuk di masyarakat, harga sepeda (yang publisitasnya) mencapai puluhan juta rupiah (walaupun banyak dari kita pakai sepeda apa adanya), maka mulailah muncul suatu kesadaran menentang pesepeda, apalagi manakala muncul wacana tentang jalur sepeda yang menambah perlakuan istimewa bagi pesepeda (saya tidak akan membahas pro-kontranya, karena semua argumen adalah valid dan punya basis sendiri) maka tidak heran kalau masyarakat umum (yang bukan pesepeda) merasa pesepeda itu sudah seenaknya di jalan, sok eksklusif lagi. maka muncul lah insiden-insiden kecil secara sporadis dari anggota perseorangan masyarakat yang berani (dan cukup kurang ajar) untuk bertindak, semacam penembakan dengan airsoft gun, meludahi pesepeda (ini saya alami sendiri), meneriaki dan mencaci pesepeda, ada yang menendang pesepeda hingga jatuh, dan banyak contoh lainnya di forum kita ini.

Terlepas dari pemicu langsung insiden-insiden di atas, marilah kita berintrospeksi diri dan melihat pemicu tidak langsung kejadian di atas yang berasal dari diri kita sendiri. Dan marilah kita berkonsentrasi untuk memperbaiki apa yang bisa kita kerjakan. Mulailah dengan selalu mengingat tulisan ini saat hendak menerobos lampu merah. Mulailah dengan mengingat trotoar adalah hak pejalan kaki. Mulailah dengan mengingat sepeda kita itu tidak bersuara, dan bel kita itu kalah nyaring dengan knalpot motor. Marilah kita bersikap santun di jalan. Bersabarlah menunggu lampu merah seperti juga semua pengguna jalan lain (kecuali motor mungkin). Sapalah dan ucapkan permisi kepada pejalan kaki yang ingin kita salip/potong jalannya, jangan kagetkan ia. Ini hanya sedikit contoh-contoh yang bisa kita lakukan untuk membuat perubahan.

Jika kita ingin perlakuan spesial dari anggota masyarakat lain, mulailah dengan memperlakukan anggota masyarakat lain secara spesial, bukan dengan berlaku seolah-olah kita ini spesial. Dengan begitu masyarakat yang merasa pesepeda itu adalah pribadi santun, terpelajar, dan baik budi akan serta merta memperlakukan pesepeda secara spesial. Tentu saja jangan berharap besok bisa tercapai kondisi seperti ini. Mulailah dari sekarang dan bersama-sama kita akan menuju ke sana.

Ingatlah selalu: Hormatilah orang lain, maka mereka akan menghormatimu juga.

Minggu, 09 Januari 2011

Persahabatan Valentino Rossi dengan Rajagobal [pic]

Halo gan....
Pasti udah pada kenal sama yang namanya Valentino Rossi kan? ternyata beliau memiliki sahabat setia, siapa dia? RAJAGOBAL pelatih timnas tetangga. Berikut ini penampakan kebersamaan mereka berdua.


langsung aja cekibrot

Spoiler for lagi banjir


Spoiler for motor lagi rusak


Spoiler for judi bareng


Spoiler for boncengan sepeda


Spoiler for boncengan motor

Spoiler for ngisi pertamax


Spoiler for liburan gan


Spoiler for iklan dikit

Buat yang gak dapet pertamaxx?????

Buat agan dan aganwati yang gak dapet pertamaxx.. jangan murung dulu..
nih ada sdikit gambar buat agan2..

Spoiler for yang atu



Spoiler for yang dua



Spoiler for yang tiga



Spoiler for yang empat



Spoiler for yang lima



Spoiler for yang enam



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb



Spoiler for dsb