Rabu, 13 Oktober 2010

Serem, Perbandingan Wajah Pecandu Narkoba Sebelum Dan Sesudah Menggunakan Narkoba

Berikut adalah foto-foto pengguna narkoba sebelumnya dan sesudahnya, mereka-mereka sudah diambang kematian, perhatikan baik-baik, dan berpikirlah, masih maukah Anda menggunakan Narkoba..????
faces of meth01
faces of meth02
faces of meth03
faces of meth04
faces of meth05
faces of meth06
faces of meth07
faces of meth08
faces of meth09
faces of meth10
faces of meth11
faces of meth12

Sumber : http://unikboss.blogspot.com/2010/10/wajah-pengguna-narkoba-sebelum-dan.htm

Senin, 11 Oktober 2010

Identitas Pria Misterius Cigar Guy Diungkapkan


Cigar Guy adalah seorang pria asing menyeringai misterius yang berdiri di sudut foto jepretan fotografer Daily Mail bernama Mark Pain di Piala Ryder pekan lalu.

Pria misterius yang mengenakan penutup kepala seperti sorban dan merokok dengan cerutu tersebut telah menggebrak permainan dunia maya di seluruh dunia oleh para Photoshopper. Penampakan misterius Cigar Guy di internet seolah-seolah ingin membuat sejarah baru seperti fotoberikut:



Membuat sejarah: Cigar Guy secara ajaib muncul bersama Abraham Lincoln pada tahun 1862 saat Perang Saudara Amerika

Bahkan ada satu situs yang telah menjual kaos Cigar Guy.



Kaos ini harganya $14.99 di Tauntr.com.
Tetapi pada akhirnya Identitas rahasia Cigar Guy telah terungkap. Cigar Guy misterius itu telah ditemukan setelah Daily Mail melakukan investigasi dan menemukan kenyataan bahwa Cigar Guy sebenarnya adalah seorang pria (tentu saja). Dia adalah seorang pria yang agak pemalu. Cigar Guy misterius itu bernama Rupesh Shingadia, seorang analis investasi berumur 30 tahun yang masih tinggal bersama orang tuanya di London Selatan. Ini dia orangnya:

Rupesh Shingadia:



Rupesh Shingadia saat ia terlihat tanpa wig dan kumis palsu


Rupesh Shingadia mengenakan kostum, menunjukkan bagaimana Tiger Woods memukul bola golf.

Yang menarik dari pakaian Cigar Guy adalah apa yang selama ini dikenakan yang dikenali sebagai "Sorban" ternyata wig ekor kuda, seperti yang tampak dalam lingkaran merah gambar berikut



Bukan cuma sorban yang palsu, ternyata kumisnya juga palsu. Tapi siapa yang menjadi inspirasi kostumnya? Seorang yang merasa penggemar golf harus mengakuinya secara langsung dan ini dia jawabannya:


Miguel Angel Jimenez
Ternyata Rupesh Shingadia berpakaian seperti Miguel Angel Jimenez yang merokok dengan cerutu, untuk menarik perhatiannya karena Rupesh benar-benar nge-fans sama dia. Kesannya, Rupesh menjadi penggemar gelap gitu.

"Aku ingin melakukan sesuatu untuk menunjukkan dukunganku pada tim Eropa, dan aku pikir Miguel orangnya," kata Shingadia kepada Daily Mail. "Hari-hari olahragawan telah menjadi tak berkarakter. Tapi Miguel melakukan hal tersendiri dan saya menyukai cara dia berjalan berkeliling tentunya dengan cerutu terjepit diantara giginya"


Rupesh menegaskan: "Aku tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Aku hanya seorang pria biasa yang mencintai golf dan mengikuti Arsenal. Jika aku tahu reaksi yang luar biasa itu akan terjadi, aku mungkin tidak akan pernah mengenakan kostum itu. Tapi aku senang telah menaruh senyum di wajah orang-orang."


Dari sekian banyak foto yang diedit dengan Photoshop berhamburan di internet, ternyata fovorit Rupesh adalah foto Cigar Guy dengan The Simpson.



Cigar Guy ikutan The Simpsons

"Favoritku adalah foto aku dengan The Simpsons. Sulit untuk memahami situasi karena itu adalah dorongan baru buatku. Beberapa orang menghabiskan bertahun-tahun mendambakan perhatian semacam ini tetapi buat aku, itu terjadi secara kebetulan. Aneh aja". Kata Rupesh. "Tapi aku masih berharap bekerja minggu depan. Aku tidak berharap untuk mengubah hidupku dalam jangka panjang."


Rupesh juga mengatakan bahwa setelah kejadian itu, ia ingin orang-orang mencintai dirinya setelah mengetahui siapa dia sebenarnya, bukan karena Cigar Guy.

Sumber : http://wisbenbae.blogspot.com/2010/10/identitas-pria-misterius-cigar-guy-di.html

Minggu, 10 Oktober 2010

Rossi Tegaskan Tak Mau Diatur Yamaha

VIVAnws - Duel seru terjadi antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan lalu. Kedua pembalap Yamaha ini beradu cepat memperebutkan posisi tiga di ajang MotoGP Jepang.

Dua lap terakhir berlangsung menegangkan. Sebab Rossi dan Lorenzo sempat bersentuhan di atas motor yang melaju di kecepatan 300 km/jam. Buat Rossi persaingan itu berakhir indah karena dialah yang menempati posisi tiga. Namun Lorenzo malah mengeluhkan apa yang dilakukan oleh Rossi.

Sikap Lorenzo inilah yang akhirnya disesalkan oleh Rossi."Saya kaget dia (Lorenzo) kesal. Saya menyaksikan balapan itu di TV, dan gila, itu balapan hebat dengan beberapa overtaking yang sulit," kata Rossi seperti dilansir MCN, Kamis 7 Okotber 2010.

"Saya agresif, tapi dia juga begitu. Kami berdua agresif, tapi itu lap terakhir dan Anda berjuang untuk podium," tambahnya lagi.

Selain dikeluhkan Lorenzo, Rossi juga 'ditegur' oleh tim Yamaha. Untuk MotoGP Sepang yang dijadwalkan berlangsung 10 Oktober nanti, Yamaha berjanji tidak ada lagi 'duel' Rossi-Lorenzo.

Namun Rossi tidak menampik kalau duel itu menjadi tontonan menarik di timnya. Bahkan sebelum naik podium, Rossi diberi ucapan selamat orang para crew tim Yamaha.

"Saya bilang pada Yamaha? Anda mengharap apa? Saya finish belakangan? Kalau memang begitu lebih baik saya tinggal saja di rumah," jawab Rossi. (irv)
• VIVAnews

Rossi: Saya Balapan untuk Diri Sendiri

VIVAnews - Valentino Rossi menunjukkan kematangannya sebagai pembalap senior di arena MotoGP. Pembalap Yamaha itu tampil sempurna dengan keluar sebagai juara di MotoGP Malaysia hari Minggu, 10 Oktober 2010.


Padahal Rossi sempat berada jauh di belakang pada lap-lap awal. Namun perlahan setelah sempat berada di posisi sebelas, Rossi bisa melewati pesaing-pesaingnya satu demi satu.

"Start saya buruk dan saya berada di urutan ke-11 di lap pertama. Tapi saya tahu kalau motor saya sedang bagus. Lap demi lap saya berhasil mengejar dan menjadi juara," kata Rossi.

Pada balapan yang digelar di Sirkuit Sepang itu, rekan satu tim Rossi, Jorge Lorenzo, memastikan diri tampil sebagai juara dunia 2010 dengan finish di posisi ketiga.

Soal sukses Lorenzo menjadi juara dunia Rossi berkata, "Saya ucapkan selamat pada Jorge atas suksesnya merebut gelar juara dunia yang memang pantas ia raih. Ia seorang juara yang hebat."

Kalimat terakhir Rossi bisa jadi hanya sekedar basa-basi. Bagaimana tidak, pada seri sebelumnya di Jepang, Lorenzo dan juga tim Yamaha sempat mengeluh kenapa Rossi tampil ngotot bahkan hingga bersenggolan dengannya pada kecepatan yang sangat tinggi.

Rossi saat itu menanggapi dengan cukup keras. "Saya bilang pada Yamaha, Anda mengharap apa? Saya finish belakangan? Kalau memang begitu lebih baik saya tinggal saja di rumah."

Namun di Sepang perseteruan itu sepertinya hilang begitu saja.

"Menang di hari Lorenzo menjadi juara dunia bukan suatu masalah. Saya balapan untuk diri sendiri, bukan untuk dia," pungkas Rossi kepada Italia1.

"Bisa kembali menang, dan memenangkan balapan ini, sangat penting bagi saya. Ini membuat saya sangat senang. Ini adalah kemenangan ke-46 saya bersama Yamaha, jadi itu penting. Saya sangat senang dan harus ucapkan terima kasih untuk Yamaha atas tujuh tahun yang luar biasa," tutup Rossi. (Eurosport)
• VIVAnews