Jumat, 01 Oktober 2010

Hitler pernah tinggal diindonesia dan masuk islam



Adolf Hitler, diktator Jerman dan orang yang diyakini bertanggung jawab atas pembantaian bangsa Yahudi, diduga menghabiskan akhir hayatnya di Indonesia -- sebagai dr Poch, dokter tua asal Jerman.

Menurut mantan pasiennya, Ahmad Zuhri Muhtar (55), dr Poch tinggal di rumah dinas dokter di Kompleks Rumah Sakit Sumbawa bersama istrinya yang asal Jerman.

Ketika istrinya itu kembali ke negeri asalnya, Poch lalu kesepian. "Dia menyendiri lalu kawin lagi dengan istinya yang asal [Pulau] Jawa, saya tidak tahu persisnya, mungkin Garut," kata Ahmad kepada VIVAnews, Senin 22 Februari 2010.

Ada lagi fakta menarik soal dr Poch yang diungkap Ahmad. Kata dia, dr Poch bahkan masuk Islam karena menikah dengan perempuan muslim.

"Dinikahkan secara Islam, resepsinya di pendapa kabupaten. Ceritanya seperti itu," tambah Ahmad.

dr Poch lalu pindah ke Surabaya, ke tempat istri barunya.

Keterangan Ahmad bersesuaian dengan kisah yang diungkap dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertemu Poch di Sumbawa.

Kata Sosro, setelah istrinya yang asal Jerman, diduga Eva Braun, meninggalkannya, Poch yang diduga sebagai Hitler menikah lagi dengan wanita Sunda asal Bandung berinisial 'S'. Terakhir 'S' diketahui tinggal di Babakan Ciamis.

Awalnya 'S' menutup mulut, namun akhirnya kepada Sosro, dia menyerahkan sejumlah dokumen milik suaminya, termasuk foto perkawinan, surat izin mengemudi lengkap dengan sidik jari Poch.

Ada juga buku catatan berisi nama-nama orang Jerman yang tinggal di beberapa negara, seperti Argentina, Italia, Pakistan, Afrika Selatan, dan Tibet. Juga beberapa tulisan tangan steno dalan bahasa Jerman

Buku catatan Poch berisi dua kode, J.R. KepaD No.35637 dan 35638, kode simbol lelaki dan perempuan.

"Ada kemungkinan buku catatatan dimiliki dua orang, Hitler dan Eva Braun," kata Sosro.

Ada juga tulisan yang diduga rute pelarian Hitler -- yakni B (Berlin), S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Belgrade), S (Sarajevo), R (Rome), sebelum dia ke Sumbawa Besar.

Istri kedua Poch, 'S' juga menceritakan suatu hari dia melihat suaminya mencukur kumis dengan gaya mirip Hitler. Ketika dia bertanya, suaminya menjawab, "jangan bilang siapa-siapa."

Poch yang diduga adalah Hitler meninggal pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung, dalam usia 81 tahun.

Sebuah makam di Ngagel jadi pintu masuk untuk menyelidiki kebenaran cerita akhir hayat 'sang Fuhrer'.

Apakah Hitler benar tewas bunuh diri di bunker di Berlin pada 30 April 1945, atau apakah mati dalam usia tua di Argentina, Brazil, Amerika Selatan, atau Indonesia -- masih harus dikaji kebenarannya.

source:vivanews

Kamis, 30 September 2010

Cerita yang Menyentuh


Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja
bahkan sudah mendekati malam,pak Eddy 58 tahun kesehariannya diisi
dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka
menikah sudah lebih 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah
istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa
digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh
tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah
tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak Eddy memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan
mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia
letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya
tersenyum, untunglah tempat usaha pak Eddy tidak begitu jauh dari
rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan
selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil
menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,
pak Eddy sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya
setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan pak Eddy lebih kurang 25 tahun, dengan sabar
dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati
mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih
kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua
mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah
sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan pak Eddy memutuskan ibu
mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya
berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ” Pak kami ingin
sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu
tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak………bahkan
bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yg
keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun
akan mengijinkannya.
kapan bapak menikmati masa tua bapak*
dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami
janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Pak Eddy menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka…”
“Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk
nafsu mungkin bapak akan menikah……tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah
melahirkan kalian..
Sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir
didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai
dengan apapun.
Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.
Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa
bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang,
kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh
orang lain,
bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”
Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Eddy merekapun melihat butiran2
kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata
suami yg sangat dicintainya itu..*
Sampailah akhirnya pak Eddy diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada
Eddy kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa2..
Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah pak
Eddy bercerita.
“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian )
adalah kesia-siaan.
Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia
sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan
bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu
merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk
mencintainya apa adanya… sehatpun belum tentu saya mencari
penggantinya apalagi dia sakit,,,”

Sumber : http://haries.blogsome.com/2008/02/27/cerita-yang-menyentuh/

Memahami Keterkaitan Zionisme, Tragedi WTC dan Krisis Keuangan Global


Tiga bulan setelah tragedi gedung WTC tgl 11 September 2001, reruntuhan gedung 110 tingkat itu masih mengepulkan asap meski telah diguyur hujan dan ribuan galon air petugas pemadam kebakaran. Ini merupakan satu dari ribuan keanehan lainnya terkait dengan tragedi WTC. Sebut saja misalnya runtuhnya gedung WTC 7 berlantai 40 yang sebenarnya tidak terkena hantaman pesawat jet yang menghantam menara kembar WTC. Atau lumpuhnya sistem pertahanan udara Amerika selama drama pembajakan pesawat-pesawat yang terlibat dalam tragedi tersebut.

Orang dengan kecerdasan minimal, asal mau berfikir sejenak, pasti akan mengatakan bahwa tragedi tersebut adalah sebuah rekayasa yang disengaja.

Sama dengan tragedi WTC, krisis keuangan yang melanda dunia akhir-akhir ini bukan sesuatu yang jatuh dari langit. Melainkan sebuah rekayasa yang telah direncanakan bertahun-tahun. Bantahan Bill Clinton sebagai penyebab krisis keuangan global tidak dapat menghapuskan fakta keterkaitan keduanya. Adalah Rahm Emmanuel, penasihat khusus Bill Clinton yang kini menjadi kepala staff Gedung Putih yang dahulu mendorong dibentuknya NAFTA (pasar bersama Amerika-Kanada-Mexico).

Seorang presiden dari partai Demokrat yang platformnya melindungi kepentingan buruh, merancang undang-undang yang dapat menghancurkan lapangan kerja buruh domestik, adalah satu hal yang tidak pernah dibahas oleh media-media utama Amerika.

Krisis keuangan global yang di"panen" media massa tahun 2007 hingga saat ini adalah konsekwensi logis dari NAFTA yang oleh kandidat presiden independen Ross Perot ditentang mati-matian dalam kampanye kepresidenan tahun 1992. Perrot mengingatkan bahwa pembentukan kawasan-kawasan free trade semacam NAFTA akan menghancurkan industri manufaktur Amerika. Tanpa manufaktur dan hanya mengandalkan sektor jasa, sebuah entitas ekonomi akan mudah runtuh dengan mudah pada kondisi krisis. Saat itu media massa mentertawakan Ross Perot. Tapi tidak lagi saat ini.

Akibat krisis keuangan, saat ini angka pengangguran Amerika mencapai rekor. Hal ini tidak akan terjadi jika saja jutaan lapangan kerja Amerika tidak berpindah ke Mexico, China dan negara-negara berkembang lainnya karena "free trade". Hampir tidak dapat lagi ditemukan produk-produk manufaktur buatan Amerika. Termasuk bahkan untuk produk-produk "genuine" Amerika seperti celana jeans Levi's atau sepatu Converse.

Kini bahkan Amerika tidak dapat lagi melakukan kebijakan ekonomi yang diperuntukkan khusus bagi ekonomi Amerika sendiri. Saat Barack Obama akan melakukan kebijakan stimulus yang mensyaratkan penggunaan produk-produk lokal, para pemimpin Eropa dan Jepang berteriak-teriak menentang.

Defisit perdagangan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun sejak era Bill Clinton (saat ini mendekati angka $1 triliun setahun) adalah bukti nyata kehancuran ekonomi Amerika karena "free trade". Namun tetap saja "free trade" dianggap sebagai sebuah kesakralan dan terus menerus diajarkan di kampus-kampus.

Di balik kejahatan besar penuh kebohongan tragedi WTC, krisis keuangan global hingga "kebijakan" bailout/talangan oleh pemerintah negara-negara Amerika dan Eropa terdapat sebuah konspirasi tingkat tinggi yang direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis bertahun-tahun. Secara umum kejahatan itu adalah: pencurian kekayaan masyarakat, pembentukan opini publik yang keliru, dan perubahan paradigma politik pemerintah dan rakyat untuk lebih pro-Israel dan anti-Arab/Islam.


TIRANI KEBOHONGAN

Adalah Maurice Greenberg, pimpinan AIG penerima dana talangan senilai $150 miliar dari uang rakyat. Namanya tidak dapat dihilangkan dari daftar dugaan pelaku tragedi WTC. Pesawat pribadinya terlibat dalam aksi-aksi penculikan oleh agen-agen CIA di berbagai belahan dunia, termasuk penculikan terhadap awak kapal Estonia yang keberadaannya masih misterius sampai saat ini. --- Kapal ini tenggelam akibat operasi inteligen untuk menghilangkan bukti-bukti perdagangan senjata ilegal yang mencuri teknologi militer Rusia---. Pesawat pertama yang menabrak gedung WTC mengarah langsung ke ruang kontrol komputer perusahaan Greenberg yang berada di gedung WTC, Marsh.

Siapa saja operator krisis keuangan global selain Greenberg? Media massa sengaja menyembunyikannya. Bahkan kasus Madoff yang telah mencuri dana nasabah hingga $50 miliar tidak pernah terungkap jika saja putra Madoff sendiri tidak melaporkannya ke polisi karena turut menjadi korban penipuan (konspirasi di balik konspirasi?). Sama seperti kasus Ryan, homo pembunuh berantai di Indonesia, media massa mengabaikan proses hukum terhadapnya hingga tidak lagi diketahui apakah masih menjalani tahanan yang nyaman atau sudah menghirup udara bebas.

Di sisi lain, media massa menelan bulat-bulat, mempublikasikan berulang-ulang klaim pemerintah yang tidak pernah dibuktikan, bahwa kaum muslim ekstremis telah menghancurkan WTC melalui operasi inteligen yang sangat canggih dipadu dengan aksi-aksi amatir seperti menggunakan pisau cutter untuk mengancam puluhan penumpang dan awak pesawat. Menurut Bush, orang-orang ektremis Islam telah berupaya memicu perang antara dunia Islam melawan dunia barat yang demokratis di bawah pimpinan Amerika.

"War on Terror" sebenarnya sebuah agenda zionis yang direncanakan lama untuk membenturkan Islam dengan menggunakan tangan Amerika. Kebijakan tersebut telah melibatkan Amerika dalam petualangan-petualangan perang di dunia Islam: Afghanistan, Irak, Somalia dan Pakistan.

Presiden Obama baru saja memerintahkan pengiriman pasukan tambahan sejumlah 17 ribu personil di Afghanistan untuk membantu 30 ribu pasukan Amerika dan ribuan pasukan sekutu lainnya yang telah berada di Afghanistan sejak 2001, yang secara pelan namun pasti terdesak oleh milisi Taliban. Namun Obama keliru, tidak ada bangsa yang bisa menundukkan Afghanistan. Sejak Darius Agung dari Persia, Alexander Agung dari Machedonia, imperium Inggris Raya hingga superpower Uni Sovyet tidak mampu menundukkan rakyat Afghanistan.

Uni Sovyet yang berbatasan langsung dengan Afghanistan dan memiliki 240 ribu pasukan serta telah membunuh lebih dari 1 juta warga Afghanistan, terusir dari Afghanistan dengan hina.

Amerika manyusul? Saya katakan: Insya Allah, pasti!

Keterangan gambar: Gedung pencakar langit di Madrid, terbakar hebat selama sehari penuh, dan masih tegak berdiri. Sementara WTC runtuh dalam hitungan menit.

Tsunami Aceh, Buah Sebuah Konspirasi?

Sekitar setahun lalu saya bertemu dengan seorang teman lama, dosen sebuah institut teknik swasta terkenal di Medan. Singkat cerita, sang dosen mengumbar cerita tentang konspirasi Amerika "memeras" Indonesia dengan tujuan membuat bangsa Indonesia "pasrah bongkokan" (menyerah bulat-bulat) kepada Amerika. Di antara tanda-tanda konspirasi tersebut adalah kasus jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Sulawesi Selatan. Satu lagi konspirasi yang dilakukan Amerika, demikian sang dosen bercerita, adalah peristiwa bencana tsunami yang melanda Aceh dan negara-negara Asia Selatan hingga Afrika, tanggal 26 Desember 2004 lalu. Menurutnya, peristiwa tersebut disebabkan oleh ledakan nuklir bawah laut yang dilakukan Amerika di perairan Lautan Hindia.

Mengingat tingkah laku sang dosen yang eksentrik, saya sama sekali tidak mempercayai teori yang "di luar jangkauan akal" saya. Untuk apa Amerika "memeras" Indonesia? Hal itu justru membuat bangsa Indonesia menjauh dari Amerika dan membuat Amerika rugi sendiri. Tanpa diperas pun, Amerika masih bisa mendiktekan semua kemauannya terhadap para pemimpin Indonesia.

Namun setelah melihat banyak fenomena paska bencana tsunami, terutama semakin besarnya pengaruh asing terhadap Aceh dan disertai tanda-tanda lepasnya Aceh dari NKRI sebagaimana direkomendasikan oleh RAND Corp (lembaga think thank swasta yang rekomendasinya menjadi dasar politik internasional Amerika), saya sadar bahwa teori ledakan nuklir tidak boleh dikesampingkan begitu saja. Apalagi setelah saya membaca sebuah artikel di situs truthseeker.co.uk berjudul "Did New York Orchestrate The Asian Tsunami?" karya Joe Vialls yang membuka banyak informasi baru yang tidak banyak diketahui orang yang mendukung teori tersebut.

Salah satu informasi tersebut adalah adanya dua armada AL Amerika yang tiba di Aceh segera setelah bencana dan sempat menguasai Banca Aceh dan beberapa kota di Aceh selama beberapa waktu sebelum bantuan dari para relawan tanah air dan mancanegara tiba. Pasukan Amerika itu masih ditambah lagi dengan sepasukan tempur Australia yang tiba di Aceh menggunakan empat pesawat angkut Hercules. Dan ironisnya, pada saat pasukan-pasukan asing itu merajalela di bumi Aceh, aparat keamanan Indonesia baik dari unsur kepolisian maupun TNI "menghilang" entah kemana. (Seorang kamerawan Australia berhasil mengabadikan para tentara marinir Amerika bersenjata lengkap tengah menyisir lokasi sebuah markas militer TNI yang hancur. Sebuah hak eksklusif TNI yang dilanggar).

Dua armada tempur Amerika tersebut masing-masing bertolak dari Hongkong dan Guam. Armada dari Hongkong dipimpin oleh kapal Induk nuklir Abraham Lincoln. Adapun armada dari Guam dipimpin oleh kapal induk amphibi USS Bonhomme Richard yang juga dikenal sebagai armada "Expeditionary Strike Group 5" yang mempunyai kekuatan tempur nuklir yang sanggup menghancurkan satu benua. Ironisnya kedua armada tempur tersebut selama setahun sebelumnya justru telah menghabiskan waktu untuk mempersiapkan misi kemanusiaan. Sebuah kebetulan yang sangat kecil probabilitasnya.

Namun yang lebih mengherankan mungkin adalah satuan tugas lintas udara Australia. Meski media massa Australia sampai tgl 27 Desember 2004 melaporkan bahwa kerusakan terparah terjadi di Sri Lanka (bersama Australia menjadi anggota persemakmuran), dua pesawat angkut Hercules terbang ke Malaysia. Dua pesawat lainnya stand by di Darwin, Australia Utara untuk berjaga-jaga. Dan pada saat bantuan dari lembaga-lembaga bantuan swasta Australia mengalir ke Sri Lanka, keempat pesawat tersebut terbang ke Medan karena bandara di Banda Aceh rusak parah. Selanjutnya satuan tugas bersenjata lengkap itu melanjutkan ke Banca Aceh dengan jalan darat.

Fenomena konspirasi tersebut dapat dilacak sejak detik pertama terjadinya bencana. Pada saat terjadi gempa di Laut Hindia pagi tgl 26 Desember 2004, ororitas geofisika Indonesia di Jakarta mencatat gempa berkekuatan 6,4 skala Richter dengan episentrum 155 mil sebelah selatan pantai Aceh. Namun secara tiba-tiba otoritas geofisika Amerika, NOAA, meralat episentrum gempa di sebelah barat laut Aceh dengan kekuatan 8 skala Richter. Kekuatan gempa pun berubah-ubah dari menjadi 8,5, 8,9 dan terakhir menjadi 9 skala Richter.

Adalah sebuah keanehan, sebuah lembaga geofisika besar seperti NOAA meralat ukuran sebuah gempa, apalagi sampai tiga kali. Selain keanehan kekuatan gempa, para seismografer Indonesia dan India juga heran dengan fenomena tidak adanya gempa-gempa kecil pembuka gempa puncak sebagaimana tidak adanya gempa susulan. Keanehan juga terjadi dengan tidak adanya resonansi (suara) gelombang elektromagnetik antara 0,5-12 Hertz yang biasanya mengawali sebuah gempa. Sekedar informasi sebelum terjadi gempa terdapat tegangan lapisan bawah tanah yang mengeluarkan resonansi gelombang elektromagnetik yang biasa menjadi sebuah peringatan bagi para seismograf.

Menciptakan tsunami dengan ledakan nuklir di bawah laut dikenal dengan istilah "sea burst", telah menjadi pemikiran para ahli militer terutama pada saat Perang Dingin antara NATO dan PAKTA WARSAWA tahun 1950-an hingga 1980-an. Cara ini dianggap efektif untuk menghancurkan infrastuktur dan kota-kota musuh yang berada di pinggir pantai untuk selanjutnya diduduki.

Adapun membuat "sea burst" untuk menghancurkan Aceh membawa konsekwensi yang menguntungkan bagi Amerika dan orang-orang yang "mengendalikannya di balik layar". Bencana ini membuka lebar-lebar invasi militer maupun budaya Amerika atas Aceh, negeri yang selama ratusan tahun dijuluki sebagai "Serambi Mekkah". Kini negeri ini dipimpin oleh orang-orang yang pernah mendeklarasikan kemerdekaan Aceh atas Indonesia untuk selangkah lagi menyusul Timor Timur lepas dari Indonesia melalui referendum yang "dirancang" dan "dilaksanakan" oleh "penguasa di balik layar" melalui tangan PBB.

Selain keuntungan politik, militer dan budaya, bencana tsunami Aceh juga membawa keuntungan ekonomi tiada tara bagi para bankir kapitalis Amerika. Membutuhkan dana besar untuk rehabilitasi, pemerintah menerima tawaran "bantuan bersayap" dari negara-negara donor berupa hutang luar negeri berbunga ganda yang harus dibayar dengan darah dan keringat jutaan rakyat Indonesia.

Satu keuntungan lagi, dengan satu ledakan saja dan tanpa harus melalui peperangan yang lama dan melelahkan, sebanyak 150.000 goyim muslim "berhasil" dibunuh dan ribuan sisanya menjadi orang-orang miskin yang tidak berdaya.

Belakangan hari teman saya yang dosen nyentrik tersebut terdengar menjadi aktivis di sebuah LSM asing. Dan terakhir ia ditangkap polisi karena menjadi motor penggerak satu aliran agama yang dipimpin oleh tukang becak yang mengaku menjadi nabi. Saya semakin menemukan kebenaran teori ledakan nuklir yang dikatakan teman saya itu. Bukankah sebagai "agen asing" ia mempunyai banyak informasi rahasia?

Sumber : http://cahyono-adi.blogspot.com/2009/03/tsunami-aceh-buah-sebuah-konspirasi.html

Tsunami Aceh 2004, Ditahan 'Tapak Tuan'



Menakjubkan pandangan berada di daerah Tapak Tuan. Daerah pesisir pantai Aceh
Selatan ini justru terhindar dari dasyatnya hantaman gelombang tsunami yang
bergulung laksana King Cobra, padahal kecamatan ini berbatasan langsung dengan
Meulaboh, ibu kota Aceh Barat, yang mana kondisinya sudah luluh lantak.
Seiring terhindarnya Tapak Tuan dari tsunami, di tengah masyarakat berkembang
pula cerita bahwa tsunami yang menuju Tapak Tuan dan menerjangnya, ditahan
raksasa berjubah putih, didampingi para santrinya.

Warga Soak Pida, Aceh Barat kepada EQUATOR mengatakan, cerita ini bahkan sudah
santer di masyarakat se-Meulaboh yang selamat. Sejumlah anggota TNI yang
bertugas di sana juga mengaku menyaksikannya.

"Realitanya saja bisa kita lihat daerah Soak Pide. Padahal, ketika 26 Desember
itu tinggi gelombang mencapi dua kali tinggi pohon kelapa masuk, tapi tidak
tersentuh sama sekali ke perumahan," ujar warga bernama Efendi.

EQUATOR yang menyaksikan langsung kawasan Tapak Tuan, juga tidak menemukan
tanda-tanda bahwa ia habis dihantam tsunami. Bangunan tampak dari yang gubuk
sampai permanen berdiri kokoh. Perekonomian rakyat berjalan normal.

Diceritakan Efendi, begitu gelombang tsunami datang, raksasa berjubah itu,
sebelah kakinya di gunung, dan satu lagi di laut. "Inilah anehnya Tapak Tuan,"
ungkapnya.

"Bersama para santrinya, si 'tapak tuan' menahan gelombang dengan telapak
tangan sehingga gelombang perlahan-lahan mereda. Tapak kaki itu panjangnya
sekitar 15 meter. Kita juga bisa melihatnya, karena di museum juga ada
tersimpan tapak kaki seperti itu," terang Efendi.

Bukan itu saja, tambah Efendi meyakinkan, beberapa anggota TNI mengaku
melihatnya dengan mata kepala sendiri. "Diantara mereka juga ada yang memotret,
tapi fotonya tidak jadi. Kalau kita kaji mungkin bisa saja ada benarnya. Karena
Tapak Tuan lebih dekat dengan laut bila dibandingkan Meulaboh tapi kok bisa
selamat yah?"


Laporan Wartawan Equator Khairul Mikrad dari Meulaboh
Sumber : http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.ppi-india/2005-01/msg00447.html

Rabu, 29 September 2010

Inilah Pengabdian Tulus Dari Seorang Guru Yang Lumpuh

Seharusnya Anda Sadar Betapa Pentingnya Profesi Guru Tersebut, Dan Seharusnya Anda Merasa Bersalah Atas Apa YAng Anda Lakukan Pada Guru Anda Dulunya...hehehe







Ponsel Mozilla Seabird: sebuah konsep yang indah untuk dimiliki


Konsep sebuah ponsel masa depan yang dipamerkan oleh Mozilla Labs ini memadukan teknologi Pico Projector yang digunakan tidak hanya sekedar menampilkan gambar ke layar/ dinding tetapi juga sebagai input device (keyboard).

Diberi nama SeaBird, di ponsel ini terdapat 2 buah pico projector di bagian samping yang berfungsi ganda. Bila diposisikan horisontal maka satu proyektor akan menampilkan gambar di layar ponsel dan satunya lagi akan menampilkan gambar sebuah keyboard yang bisa digunakan sebagai keyboard virtual.


Bila diposisikan berdiri maka 2 buah bagian keyboard akan tampil di samping ponsel yang juga digunakan sebagai keyboard virtual. Sedangkan pada bagian bawah dengan bantuan Infrared akan menampilkan sebuah area touchpad yang berfungsi sama seperti sebuah touchpad yang ada di notebook.




sumber :http://wisbenbae.blogspot.com/2010/09/ponsel-mozilla-seabird-sebuah-konsep.html

WOW! Jacob Isom, Seorang Atheist yg Menyelamatkan Qur'an dari Aksi Pembakaran


Seorang pemain skateboard bernama Jacob Isom, 23 tahun sedang berada di Amarillo Sam Houston Park ketika ia melihat David Grisham dari kelompok Repent Amarillo hendak membakar salinan Quran dalam upaya untuk meniru ulah "Pendeta" Terry Jones. Ratusan demonstran telah memprotes aksi ini, namun Jacob lah yang ber-skateboard dibelakang Grisham dan dengan cekatan menarik Quran dari tangannya, persis setelah Grisham menyiramkan cairan pembakar.

Ketika dia melesat pergi, ia berteriak "Dude, Anda tidak MEMILIKI Quran" dan dia langsung pergi dan membawa Quran untuk diselamatkan oleh seorang anggota Asosiasi Islam Amarillo.

Isom, yang kebetulan atheis, masih percaya bahwa ini adalah hal yg salah untuk "memulai perang suci". Isom mungkin atheis, tetapi tindakannya menunjukkan bahwa ia memiliki JIWA YANG BESAR dan moral yang kuat.

“Saya percaya pada kebebasan untuk semua orang dan tidak menyinggung kepercayaan orang lain", ujar atheis ini kepada sebuah koran. "Saya tidak percaya pada Quran. Namun menurut saya seseorang tidak seharusnya membakar Quran didepan orang yang percaya (pada Quran)”(kaskus.us)

sumber: http://takunik.blogspot.com/2010/09/wow-jacob-isom-seorang-atheist-yg.html

Makhluk Luar Angkasa Datang Ke Bumi, PBB Tunjuk Duta Besar Khusus Alien

Jika mahluk luar angkasa alias alien datang ke bumi, paling tidak sudah ada pejabat yang akan menyambutnya mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ya, badan dunia itu akan memilih seorang ahli astrofisika untuk menjadi penghubung.

Marzlan Othman, seperti yang dikabarkan Daily Mail, diharapkan akan mengemban tugas mengkoordinasikan respon manusia terhadap kunjungan alien jika langkah itu satu saat diperlukan.

Perempuan asal Malaysia berusia 58 tahun itu akan berbicara dalam sebuah konfrensi minggu depan terkait penemuan ratusan planet yang mengorbiti beberapa bintang yang kemudian menjadikan kemungkinan kehidupan selain di bumi semakin besar. Othman sekarang sedang menjabat sebagai pemimpin lembaga luar angkasa PBB, United Nations' Office for Outer Space Affairs (Unoosa). Dalam sebuah kesempatan ia pernah mengatakan bahwa manusia perlu bersiap untuk menghadapi pertemuan dengan alien.

"Riset yang berkesinambungan tentang komunikasi luar angkasa oleh beberapa lembaga mengemban harapan bahwa suatu hari manusia akan menerima sinyal dari luar angkasa," kata Othman.

"Ketika kita melakukannya, kita telah harus mempunyai respons terkordinasi yang memperhatikan segala sesuatu yang mungkin sensitif dengan mahluk-mahluk itu," tambah Othman. "PBB adalah mekanisme yang telah siap untuk kordinasi seperti itu," ujarnya.

Rencana menjadikan UNOOSA badan kordinasi untuk berkomunikasi dengan alien akan menjadi perdebatan komite ilmuwan PBB. Jika gagasan itu diterima, maka akan diteruskan ke Sidang Umum PBB.

April silam Professor Stephen Hawking mewanti-wanti jika nanti terjadi persentuhan dengan kehidupan luar angkasa maka itu tampaknya bukan hubungan yang bersahabat.

Dalam sebuah tayangan dokumenter, ilmuwan berusia 58 tahun itu mengungkapkan bayangannya bagaimana alien akan datang menggunakan armada pesawat yang besar dan bisa berusaha untuk menjajah bumi.

"Kita perlu berkaca pada diri kita sendiri untuk melihat betapa cerdasnya kehidupan berkembang menjadi sesuatu yang kita tidak ingin kita temui," ulas Hawking.

"Saya membayangkan mereka (alien) datang menggunakan armada pesawat yang besar, memanfaatkan semua sumber daya dari planet mereka. Alien yang lebih hebat lagi mungkin bertipe nomaden, yang mencari, menaklukkan, dan menjajah planet apa saja yang mereka temui," papar Hawking lebih jauh.

"Akan terlalu berisiko untuk mencoba berhubungan dengan alien, jika alien pada akhirnya mengunjungi kita saya kira hasilnya sama seperti ketika Christopher Columbus mendarat pertama kali di Amerika, yang tidak memberi hasil yang bagus bagi orang-orang asli Amerika," Hawking memperingatkan.

Sumber : http://mataduniaonline.blogspot.com/2010/09/mahluk-luar-angkasa-datang-ke-bumi-pbb.html

Selasa, 28 September 2010

Pose Gokil Street Fighter

Siapa sih yg ga pernah main street fighter waktu kecil ?? game buatan jepang tahun 1987 yang diciptakan capcom ini ternyata fans nya masih ada sampe sekarang. sampe-sampe para fans melakukan hal-hal gokil untuk meniru jagoan mereka












sumber : www.unic77.tk|http://believe-or-not.blogspot.com/2009/12/street-fighter-game-poses.html

Catatan Khusus Dari Seorang Pramugari Pesawat

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan.

Setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.

Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini.

Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya. Pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang.

Kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku di tempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.

Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak. Kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia menjawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah di pesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.

Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet.

Pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang di sebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh di meja dia. Ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan “tidak usah, tidak usah.”

Kami mengatakan, “Engkau sudah haus, minumlah,” Pada saat itu dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami.

Kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya. Katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir.

Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minuman kepada penjual makanan dipinggir jalan. Itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.

Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik. Putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. Anak sulung yang bekerja di kota pernah menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota, tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa.

Kali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking. Anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking. Tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal.

Dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya, dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya.

Ketika melewati pemeriksaan keamanan di bandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur.

Akhirnya kami membujuknya meletakkan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakkan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar.

Saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil, dan meminta saya meletakkan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya.

Kami semua sangat kaget. Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa, dimata seorang desa menjadi begitu berharga.

Dengan menahan lapar, disisihkannya makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh di dalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut.

Tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri. Perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat,

Sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi, dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai.

"Kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian."

Dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja di lapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain.

Tetapi belum pernah kami menjumpai orang yang menyembah kami. Kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan.

Tetapi kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya.

Perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya di masa datang, yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat.

Sumber : http://www.soloaja.com/v2/forum/51-cerita-fiksi/6037-catatan-khusus-dari-seorang-pramugari.html

Belajar Dari Seekor Keledai Yang Pantang Menyerah

Kisah Keledai Dalam Sumur 

Suatu hari, keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur.
Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya.
Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun/ditutup, karena berbahaya, jadi tidak ada gunanya untuk menolong si keledai.
Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Menimbun keledai itu.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu.
Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

-------------------------------------------------------------------------------------------
Intisari dari ini semua :

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepadamu, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari ‘sumur’ (kesedihan, masalah, dsb) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari ‘sumur’ dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari ‘sumur’ yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah!

Dedicated to Istriku & Temen2ku yang bener bener ngerasain di kena ‘kotoran’ tiap hari .
Pilih kotoran itu yang mana yang bisa dijadiin pupuk, itu yang di ambil yaa.. Yang ga penting di lupain aja.. Semoga kedepannya ‘pupuk kotoran’ itu akan membuat kita semakin tegar dan kuat dan bisa mengasah diri kita sendiri. .


Sumber : http://gugling.com/belajar-dari-seekor-keledai-yang-pantang-menyerah.html#wrapper

Operator Telepon


Waktu saya masih amat kecil, ayah sudah memiliki telepon di rumah kami. Inilah telepon masa awal, warnanya hitam, di tempelkan di dinding, dan kalau mau menghubungi operator, kita harus memutar sebuah putaran dan minta disambungkan dengan nomor telepon lain. Sang operator akan menghubungkan secara manual.
Dalam waktu singkat, saya menemukan bahwa, kalau putaran di putar, sebuah suara yang ramah, manis, akan berkata : “Operator”. Dan si operator ini maha tahu.
Ia tahu semua nomor telepon orang lain!
Ia tahu nomor telepon restoran, rumah sakit, bahkan nomor telepon toko kue di ujung kota.
Pengalaman pertama dengan sang operator terjadi waktu tidak ada seorangpun dirumah, dan jempol kiri saya terjepit pintu. Saya berputar putar kesakitan dan memasukkan jempol ini kedalam mulut tatakala saya ingat …. Operator!!!
Segera saya putar bidai pemutar dan menanti suaranya.
” Disini operator…”
” Jempol saya kejepit pintu…” kata saya sambil menangis. Kini emosi bisa meluap, karena ada yang mendengarkan.
” Apakah ibumu ada di rumah ? ” tanyanya.
” Tidak ada orang “
” Apakah jempolmu berdarah ?”
” Tidak , cuma warnanya merah, dan sakiiit sekali “
” Bisakah kamu membuka lemari es? ” tanyanya.
” Bisa, naik di bangku. “
” Ambillah sepotong es dan tempelkan pada jempolmu…”
Sejak saat itu saya selalu menelpon operator kalau perlu sesuatu.
Waktu tidak bisa menjawab pertanyaan ilmu bumi, apa nama ibu kota sebuah Negara, tanya tentang matematik. Ia juga menjelaskan bahwa tupai yang saya tangkap untuk dijadikan binatang peliharaan , makannya kacang atau buah.
Suatu hari, burung peliharaan saya mati.
Saya telpon sang operator dan melaporkan berita duka cita ini.
Ia mendengarkan semua keluhan, kemudian mengutarakan kata kata hiburan yang biasa diutarakan orang dewasa untuk anak kecil yang sedang sedih. Tapi rasa belasungkawa saya terlalu besar. Saya tanya : ” Kenapa burung yang pintar menyanyi dan menimbulkan sukacita sekarang tergeletak tidak bergerak di kandangnya ?”
Ia berkata pelan : ” Karena ia sekarang menyanyi di dunia lain…” Kata – kata ini tidak tau bagaimana bisa menenangkan saya.
Lain kali saya telpon dia lagi.
” Disini operator “
” Bagaimana mengeja kata kukuruyuk?”
Kejadian ini berlangsung sampai saya berusia 9 tahun. Kami sekeluarga kemudian pindah kota lain. Saya sangat kehilangan ” Disini operator “
Saya tumbuh jadi remaja, kemudian anak muda, dan kenangan masa kecil selalu saya nikmati. Betapa sabarnya wanita ini. Betapa penuh pengertian dan mau meladeni anak kecil.
Beberapa tahun kemudian, saat jadi mahasiswa, saya studi trip ke kota asal.
Segera sesudah saya tiba, saya menelpon kantor telepon, dan minta bagian “
operator “
” Disini operator “
Suara yang sama. Ramah tamah yang sama.
Saya tanya : ” Bisa ngga eja kata kukuruyuk “
Hening sebentar. Kemudian ada pertanyaan : “Jempolmu yang kejepit pintu sudah sembuh kan ?”
Saya tertawa. ” Itu Anda…. Wah waktu berlalu begitu cepat ya “
Saya terangkan juga betapa saya berterima kasih untuk semua pembicaraan waktu masih kecil. Saya selalu menikmatinya. Ia berkata serius : ” Saya yang menikmati pembicaraan dengan mu. Saya selalu menunggu nunggu kau menelpon “
Saya ceritakan bahwa , ia menempati tempat khusus di hati saya. Saya bertanya apa lain kali boleh menelponnya lagi. ” Tentu, nama saya Saly “
Tiga bulan kemudian saya balik ke kota asal. Telpon operator. Suara yang sangat beda dan asing. Saya minta bicara dengan operator yang namanya Saly.
Suara itu bertanya ” Apa Anda temannya ?”
” Ya teman sangat lama “
” Maaf untuk kabarkan hal ini, Saly beberapa tahun terakhir bekerja paruh waktu karena sakit sakitan. Ia meninggal lima minggu yang lalu…”
Sebelum saya meletakkan telepon, tiba tiba suara itu bertanya : “Maaf, apakah Anda bernama Paul ?”
“Ya “
” Saly meninggalkan sebuah pesan buat Anda. Dia menulisnya di atas sepotong kertas, sebentar ya…..”
Ia kemudian membacakan pesan Saly :
” Bilang pada Paul, bahwa IA SEKARANG MENYANYI DI DUNIA LAIN… Paul akan mengerti kata kata ini….”
Saya meletakkan gagang telepon. Saya tahu apa yang Saly maksudkan.
Jangan sekali sekali mengabaikan, bagaimana Anda menyentuh hidup orang lain.

Shincan Dalam Wujud Asli

Pengen tau Sinchan yang asli???????????????????????????



nih buktinya!

Gambar Lucu Di Indonesia
























































sumber : kaskus