Minggu, 26 September 2010

Di Nyo-nyo apa dibunuh ?

Ada 2 orang kakak beradik cewek, sebut saja Weni dan Astrid (mereka masih gadis lho..)

Pada suatu hari mereka ikut acara Pencinta Alam di kampus mereka. Ditengah perjalanan, mereka berdua terpisah dari rombongan. 

Saat mencari rombongan mereka, ternyata mereka justru ditangkap oleh suku asli hutan tersebut. Dan aturan dari suku pedalaman tersebut, siapapun orang asing yang masuk ke wilayah mereka harus dihukum.

Singkat cerita, kedua cewek tersebut di masukkan kedalam "penjara".

Saat tengah malam, terdengar suara gaduh yg ternyata beberapa orang dari suku primitif tersebut mendatangi tempat kedua gadis tersebut untuk mengambil salah satu dari mereka. Weni merasa sebagai kakak, maju terlebih dahulu.

Berselang berapa lama terdengar suara rintihan dari Weni (cukup lama booook, 1/2 jam). Sampai akhirnya suara rintihan Weni hilang ditelan gelak tawa para suku primitif.

Satu jam berselang..... Akhirnya Weni dikembalikan kedalam "penjara" dengan kondisi baju yang sobek2 dan badan yg sudah lunglai. Dengan suara sangat pelan, Weni berpesan kepada Astrid

Weni : "Dik, kalau disuruh memilih hukumannya, lebih baik kamu memilih dibunuh saja". Daripada kehormatan kamu ternoda, rasanya tak kuat aku harus diperkosa oleh "binatang2" itu (suku primitif itu maksudnya gan). Setelah berpesan kepada adiknya, Weni pun pingsan. Dan Astrid pun dibawa keluar sambil menangis sejadi-jadinya.

Sesampai di luar, segerombolan laki2 beringas sudah menunggu (kira2 50 orang... Banyak amir booookk). 

Astrid ditanya oleh kepala sukunya

Kepala suku : "Kamu mau pilih di Nyo-nyo apa dibunuh ?" (di nyo-nyo disitu artinya diperkosa oleh seluruh penduduk). 

Astrid teringat pesan kakaknya, akhirnya menjawab dengan lantang (semangat 45 gan) : "Daripada saya hidup tanpa kehormatan, lebih baik aku dibunuh saja !!!"

Kepala suku : "Benar ? Kamu tidak menyesal ?"

Astrid : "Keputusan saya sudah bulat, dasar *@$#@###% !!! Si Astridpun mengumpat kepala suku.

Kepala Suku : "Baik kalo memang itu keputusanmu" Haha ha.....
(Seluruh gerombolan tertawa terbahak-bahak)

Kepala Suku : "Aturan disini, sebelum di bunuh, harus di nyo-nyo dulu"

Astrid : ????????? (nasibbbbb.....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar